PENERAPAN PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN GUNA MENYEDIAKAN PANGAN SEHAT DAN AMAN DI INDONESIA

Authors

  • Maria Y. I. Maun Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa Author
  • Marten Umbu Kaleka Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa Author

Keywords:

Pertanian, Ramah Lingkungan, Pangan Sehat

Abstract

Pertanian ramah lingkungan adalah peningkatan produksi pangan yang diikuti dengan kelestarian lingkungan hidup yang merupakan prinsip penerapan sistem pertanian ramah lingkungan berkelanjutan.  Ketahanan pangan merupakan suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan secara cukup, baik dari jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Metode yang digunakan yaitu studi literatur dengan cara menganalisis data dan hasil yang diperoleh pada artikel berdasarkan tema yang diambil oleh penulis, metode pengumpulan data pustaka, atau penelitian yang objek penelitiannya ditelusuri melalui beragam informasi kepustakaan yaitu buku, jurnal ilmiah dan dokumen. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pertanian ramah lingkungan dalam menyediakan pangan yang sehat dan aman dengan cara mengurangi penggunaan pestisida dan bahan kimia dalam produksi pangan pangan yang diikuti dengan kelestarian lingkungan hidup yang merupakan prinsip penerapan sistem pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. 

References

Adlini, M.N., A.H. Dinda, S. Yulinda, O. Chotimah, & S.J. Merliyana. 2022. Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Jurnal Pendidikan Edumaspul. 6 (1): 974–980. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i 1.3394

Harsanti, E.S., S.Y. Jatmiko, dan A.N. Ardiwinata. 2009. Mitigasi residu organofosfat pada lahan bawang merah. Prosiding Seminar Nasional dan Dialog Sumberdaya Lahan Pertanian. Buku III, Informasi Sumberdaya Air, Iklim dan Lingkungan. Bogor, 18–20

Hendrawati, T. 2001. Pengelolaan lahan sawah tadah hujan berwawasan lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Budidaya Tanaman Pangan Berwawasan Lingkungan. Jakenan, 7 Maret 2000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. Hlm. 21–35.

Indratin., Poniman, A Ikhwan dan A.N Ardiwinata, 2009. Kontaminasi residu organoklorin pada petani sayuran di Pati, Magelang dan Brebes. Prosiding SemNas dan Dialog Sumberdaya Air, Iklim dan Lingkungan. Buku III.Bogor, 18 – 20 November 2008. Hlm. 113 – 122. Indratin, dkk. (2009)

Kaleka, V.A. Puspita, M.A.Ngaku.2023. Prospek Pengembangan Kelor Guna Mendukung Ketahanan Pangan Di Nusa Tenggara Timur.Jurnal Manajemen Agribisnis. 25 (4): 4076-4084.

Kurnia, A., S. Wahyuni, dan A.N. Ardiwinata. 2009. Residu organofosfat di lahan pertanian Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional dan Dialog Sumberdaya Lahan Pertanian. Buku III, Informasi Sumberdaya Air, Iklim dan Lingkungan. Bogor, 18–20 November 2008. Hlm. 181–188.

Sutanto, R. (2002). Penerapan Pertanian Organik, Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Yogyakarta: Kanisius.

Soemarno. 2001. Konsep usaha tani lestari dan ramah lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Budidaya Tanaman Pangan Berwawasan Lingkungan. Jakenan, 7 Maret 2000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. Hlm. 1–3.

Published

2024-03-23

How to Cite

PENERAPAN PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN GUNA MENYEDIAKAN PANGAN SEHAT DAN AMAN DI INDONESIA. (2024). Jurnal Ilmu Pertanian Tropis, 1(1), 14-17. http://ejournal.stiperfb.ac.id/index.php/jipt/article/view/33