PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
Keywords:
Sektor Pertanian, Industri, Pertumbuhan, EkonomiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manggarai Timur, menganalisis pengaruh sektor industri pengolahan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manggarai Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan jenis data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Manggarai Timur. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitin menunjukkan bahwa sektor pertanian yang meliputi pertanian, kehutanan dan perikanan bernilai positif dan berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manggarai Timur dengan nilai signifikansi sebesar 0,296 lebih besar dari 0,05. Sektor industri pengolahan bernilai positif dan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manggarai Timur dengan nilai signifikansi 0,00 lebih kecil dari 0,05. Secara simultan atau bersama-sama sektor pertanian dan sektor industri pengolahan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manggarai Timur dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05.
References
Amalia, D. A. R dan Saputro, W.A. (2021). “Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kulon Progo”. Agri Wiralodra, 13 (1):1-6. https://doi.org/10.31943/agriwiralodra.v13i1.13.
Anggreani, M., Ratih, A., Suparta, I W. Husaini, M., Emalia, Z., Usman, M., Aida, N dan Ciptawaty. U. (2023). Analisis Pengaruh Sektor Pertanian terhadap PDRB Sektor Pertanian di Indonesia Tahun 2015-2021. Journal on Education, 6(1): 6889-6907.
Badan Pusat Statistik. (2023). Perusahan Industri Pengolahan. Badan Pusat Statistik Kabupaten Manggarai Timur.
Darlen, M. F., Hadi, S. dan Ardiansyah, M. (2015). Pengembangan Wilayah Berbasis Potensi Unggulan di Kabupaten Manggarai Timur Provinsi NTT sebagai Daerah Otonom Baru. Jurnal Tata Loka 17(1): 37-52 DOI: 10.14710/tataloka.17.1.37-52
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
Hasyim, A. W., Prayitno, G. dan Gusti, H. I. K. (2020). Model pertumbuhan kota (urban growth) di Kabupaten Manggarai Timur sebagai administrasi wilayah baru (startup). REGION: Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif, 15(2): 225-242.
Isbah, U., Iyan, R.Y. (2016) A nalisis Peran Sektor Pertanian Dalam Perekonomian Dan Kesempatan Kerja Di Provinsi Riau. Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan, 7(19) : 45 – 54.
Hastuty, Sri. 2017. Identifikasi Faktor Pendorong Alih Fungsi Lahan Pertanian. Prosidang Seminar Nasional. 03(1).
Kaleka, M. U., Budiasa, I W. dan Ustriyana, I N. G. (2022). Analisis Nilai Tambah Dan Finansial Pengolahan Tepung Menjadi Pie Kelor Bali. Jurnal Manajemen Agribisnis, 10(1): 490-507.
Kurniawati, S. (2020). Kinerja Sektor Pertanian di Indonesia. Prosiding Seminar Akademik Tahunan Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan 2020, 24–31.
Purnami, N. M. S., & Saskara, I. A. N. (2016). Analisis Pengaruh Pendidikan dan Kontribusi Sektor Pertanian terhadap Pertumbuhan Ekonomi serta Jumlah Penduduk Miskin. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 5(11), 1188–1218. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/download/24082/16077
Putri, N. F. A. (2018). Pengaruh Luas Lahan Sektor Pertanian, Jumlah Tenaga Kerja, Kredit Perbankan dan Infrastruktur Irigasi Terhadap PDRB Sektor Pertanian Di Kabupaten Sumedang Periode 2005-2015. EKP, 13(3): 1576–1580.
