PRINSIP PENANGANAN PASCAPANEN BIJI KOPI ARABIKA GUNA MENINGKATKAN MUTU PRODUK DI KABUPATEN NGADA
Keywords:
Pascapanen, Biji Kopi Arabika, Mutu ProdukAbstract
Penanganan pasca panen bertujuan agar hasil tanaman tersebut dalam kondisi baik dan sesuai/tepat untuk dapat segerah dikonsumsi atau utuk bahan baku pengolahan. Tujuan dari kajian jurnal ilmiah ini adalah untuk mengetahui prinsip dasar, penanganan, sarana dan prasarana pasca panen kopi arabika. Metode yang digunakan yaitu metode studi deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif langkah-langkah penilaian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Hasilnya penanganan Pasca panen dalam meningkatkan mutu biji kopi arabika di Kabupaten Ngada untuk itu bermacam perlakuan diberikan pada komoditas pertanian setelah panen hingga komoditas sampai di tangan konsumen. Penanganan pasca panen pada komoditi kopi bertujuan untuk menyiapkan hasil tanaman untuk industri pengolahan. Untuk mempermudah penanganan pascapanen kopi, dibutuhkan prasarana dan sarana yang memadai sehingga diharapkan diperoleh hasil pascapanen yang bermutu tinggi.
References
Badan Standarisasi Nasional Tahun 2008. SNI 01-2907-2008: Biji Kopi, Jakarta: BSN. 2008
BPS. Provinsu Nusa Tenggara Timur. 2021. Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2015. Statistik Perkebunan Indonesia Tahun 2014-2016. diakses Pada Tanggal 27 Januari 2024.
Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng. (2021). Data Kunjungan Wisatawan Kecamatan Buleleng.
https://kupang.tribunnews.com/2019/03/08/pemasaran-kopi-arabica-flores-bajawa-mencapai-rp-8-miliar
Mayrowani, Heeny. 2013. Kebijakan Penyediaan Teknlogi Pascapanen Kopi dan Masalah Pengembangannya. Forum Penelitian Agro Ekonomi Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Vol. 31, No.1, p. 31- 49.
Zed, Mestika. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia