TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN HIJAUAN DI DAERAH TROPIS UNTUK TERNAK SAPI
Keywords:
Pengolahan Pakan, Studi Pustaka, Teknologi, TropisAbstract
Pakan merujuk pada segala bahan makanan baik itu organik maupun non organik yang dapat dimakan oleh ternak, yang bisa dicerna sebagian atau seluruhnya dengan tidak mengganggu kesehatan ternak tersebut. Secara umum, bahan pakan dapat diartikan sebagai bahan yang dapat dimakan. Di daerah tropis, pakan hijauan tidak tersedia sepanjang tahun dan sangat tergantung pada musim. Pada musim hujan, pakan hijauan melimpah, sedangkan pada musim kemarau atau panas, ketersediaan pakan hijauan berkurang. Oleh karena itu, pengolahan pakan diperlukan. Pakan olahan adalah hasil dari proses pengolahan yang mengubah pakan tunggal atau campuran menjadi bentuk pakan baru. Meskipun aspek nutrisi mendominasi teknologi pakan, aspek manufaktur juga berperan dalam menghasilkan produk. Beberapa aspek penting dalam teknologi manufaktur termasuk penggilingan (grinding), pencampuran (mixing), dan peleting (pelleting). Tujuan pengolahan pakan adalah untuk meningkatkan keuntungan, mengubah ukuran partikel, mengatur kadar air, mengubah densitas pakan, meningkatkan daya tarik/terima pakan (palatabilitas/akseptabilitas), mengubah kandungan nutrisi, meningkatkan ketersediaan nutrisi, mendetoksifikasi, mempertahankan kualitas selama penyimpanan, dan mengurangi kontaminasi. artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi teknologi pengolahan pakan hijauan, terutama aplikasi teknik pengolahan pakan hijauan (berserat) di daerah tropis yang telah diimplementasikan dan berhasil menunjukkan peningkatan kualitas dan kuantitas pakan ternak.
References
Arwinsyah, M Tafsin and Yunilas. 2019. Effect Of Bio Activator Use On Corn Cobs As A Com- plete Feed On Performance And Digestibility Of Local Sheep. AEFS 2018 IOP Publish- ing IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 260 (2019) 012047 doi:10.1088/1755-1315/260/1/012047
Chuzaemi, S. dan M.Soejono. 1987. Pengaruh Urea Amoniasi Terhadap Komposisi Kimia dan Nilai Gizi Jerami Padi untuk Ternak Sapi Peranakan Onggole. Dalam : Proceedings Limbah Pertanian Sebagai Pakan dan Manfaat Lainnya, Grati
Departemen Pertanian, 1980. Silase sebagai Makanan Ternak. Departemen Pertanian. Balai Informasi Pertanian. Ciawi, Bogor.
Kartasudjana R, 2001. Mengawetkan Hijauan Pakan Ternak. Direktorat Menengah Kejuruan. Jakarta.
Mc Donald, P., Henderson, A.R., and Heron, S.J.E. 1991. The Biochemistry of Silage. Second Edition. Marlow: Chalcombe Publication.
Mc Ellhiary, R.R. 1994 Feed Manufacturing Technology IV. Am. Feed Industry Assoc.
Inc. Arlington.
Pfost, H.B. 1964. Feed Production Handbook. Feed Production School Inc. Kansas City.
Salvia, Ramaiyulis, Muthia Dewi, Kumala Sari, 2022. Teknologi Pengolahan Pakan Ternak Praktis. Penerbit : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Jl Raya Negara km 7 Tanjung Pati, Kec. Harau, 26574 Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat Indonesia
Siregar, S.B. 1995. Pengawetan Pakan Ternak,. Penebar Swadaya, Jakarta.
Syofyan, A dan A. Febrisiantosa. 2007. Tingkat Kualitas Pakan Ternak Dengan silase Komplit. INOVASI. Edisi 05/Desember. 2007
Wulandari, E. 2019. Pengaruh Lama Fermentasi Dan Dosis Penggunaan Mikroorganisme Indigenous Yl (MOIYL) Terhadap Kandungan Nutrisi Pod Kakao (Theobroma Cacao L.). Skripsi Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Yunilas, Lili Warly. Yetti Marlida., and Irsan Riyanto (2014). Quality Improvement of Oil Palm Waste-Based Feed Product Through Indigenous Microbial Fermentation to Reach Sus- tainable Agriculture. International Journal On Advanced Science Engineering Infor- mation Technology. Vol.4 (4): 72-75.
Yunilas. 2016. Aplikasi Bioteknologi Dalam Pengolahan Pakan Komplit Menggunakan Mikroba Indigenous Berbasis Limbah Perkebunan Dan Industri Kelapa Sawit Sebagai Pakan Ter- nak Ruminansia. Disertasi. Program Pascasarjana, Universitas Andalas, Padang.
