IDENTIFIKASI PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN PISANG DI DESA FOA KECAMATAN AIMERE KABUPATEN NGADA

Authors

  • Victoria Coo Lea Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa Author
  • Umbu Awang Hamakonda Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa Author
  • Igniosa Taus Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa Author
  • Anastasia.H.P. Enga Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa Author

Keywords:

Penyakit, Tanaman Pisang

Abstract

Kabupaten Ngada memiliki berbagai potensi dalam wilayahnya. Baik itu potensi untuk pengembangan pertanian, perkebunan, peternakan maupun perikanan. Pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat dominan dalam pendapatan masyarakat Kabupaten Ngada, karena mayoritas penduduk bekerja sebagai petani dan di jadikan sebagai mata pencaharian untuk menghidupi keluarga. Lahan pertanian yang ada di Kabupaten Ngada banyak di tanami tanaman seperti padi dan tanaman hortikultura seperti  Pisang, Jagung, Kacang Tanah, Kedelai, Ubi Kayu, Ubi Jalar, Kacang Hijau, Sayur-Sayuran dan lainnya. Pisang (Musa  spp.) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang strategis dalam menunjang perekonomian di Ngada khususnya kecamatan Aimere dan kecamatan Inerie, karena dinilai sebagai  komoditas andalan hortikultura yang peranannya cukup penting bagi perekonomian, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja dan  sumber pendapatan. Permasalahan yang ditemukan di perkebunan pisang di dua kecamatan kurangnya pemeliharaan yang intensif juga menyebabkan sebagian besar tanaman pisang petani terserang penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan pembenahan cara budidaya tanaman yang meliputi peningkatan produksi dan mutu pisang dengan cara perbaikan kondisi pertanaman di kawasan sentra produksi secara berkelanjutan, pendampingan secara intensif terhadap petani dalam pengelolaan usaha taninya, pengembangan industri hilir pisang  di pedesaan yang berbasis kelompok tani dalam rangka meningkatkan nilai tambah. Berdasarkan hal tersebut maka petani yang langsung berhubungan dengan kegiatan pertanian tersebut diharapkan dapat berperan sebagai manager di kebunnya sendiri, yang mampu mengambil keputusan dan melakukan tindakan untuk mengatasi masalah OPT .

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Balitbu, 2021. Mengenal dan Mengatasi Penyakit Layu Bakteri pada Pisang. Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Jakarta.

BPS Ngada, 2021. Ngada dalam Angka. Badan Pusat Statistik. Bajawa.

Hill, D.S. 2009. Pest of Crops in Warmer Climates and Their Control. Springer, Linos

Karsinah, Sudarsono, L Setyobudi, H Aswidinnoor. 2002. Keragaman genetik plasma nutfah berdasarkan analisis penanda RAPD. Biologi Pertanian 7(1): 8-16.

Pracaya, 2004. Hama dan Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya. Jakarta.

Semangun, H. 2007. Penyakit-penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Supriadi. 2011. Penyakit layu bakteri (Ralstonia solanacearum): Dampak bioekologi dan peranan teknologi pengendaliannya. Pengembangan Inovasi Pertanian 4(4):279-293.

Suhartanto, M.R., Sobir, & H, Harti. 2012. Teknologi Sehat Budidaya Pisang: Dari Benih Sampai Pasca Panen. Pusat Kajian Hortikultura Tropika, LPPM-IPB, Bogor.

Published

18-04-2024