PENGARUH ALELOPATI EKSTRAK AKAR ALANG-ALANG (IMPERATA CYLINDRICAL L.) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT (CAPSICUM FRUTESCENS L.)
Keywords:
Alelopati, Pertumbuhan, Tanaman cabai rawit, Tanaman alang-alang, EkstrakAbstract
Tanaman cabai (Capsicum sp.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Produktivitas cabai rawit di Indonesia rata-rata masih rendah. Rendahnya produktivitas cabai rawit ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah persaingan dengan gulma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh alelopati ekstrak bubuk dan ekstrak segar akar tanaman alang-alang (Imperata cylindrical L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium menggunakan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan variasi sampel, variasi populasi, dan konsentrasi ekstrak. Penelitian ini dilaksanakan di lahan penelitian Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Sanata Dharma. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi batang tanaman (cm) dan jumlah daun tanaman. Data yang diperoleh diolah dengan uji anova dua arah. Hasil analisis dua arah menunjukan ada perbedaan bermakana ( <0,05) antara perlakuan ekstrak bubuk dan ekstrak segar terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Kesimpulan dari penelitian ini adalah alelopati ekstrak akar alang-alang memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit. Ekstrak segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) memiliki daya hambat pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) yang lebih besar dibandingkan ekstrak bubuk.
Downloads
References
Agustina, S., Pudji, W., Hexa, A.H. (2014). Analisis Fenetik Kultivar Cabai Besar Capsicum annum L. dan Cabai Kecil Capsicum Frustescens L. Jurnal Biologi 1(1): 117-125.
Alex, S. 2012. Usaha Tani Cabai. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Badan Pusat Statistik. 2014. Produksi Cabai Rawit dan Cabai Besar. Dalam: www.deptan.go.id/infoeksekutif. Diakses pada tanggal 3 Juni 2015.
Firmasyah, Gagas Wilda., Djunaedy, Achamad., Badami, Kaswan. 2018. Ekstrak Daun Alang-Alang (Imperata cylindrica L.) Terhadap Viabilitas Dan Pertumbuhan Awal Jagung Varietas Madura 1 dan Madura 3. Jurnal Agrovigor 11 (1): 47-51
Ince, Raden. 2008. Pengaruh Alelopati Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) terhadap Perkecambahan Benih Jagung, Tomat dan Padi Gogo. Bul. Agron. (36) (1): 78 – 83.
Kahar. 2019. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kambing Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutencens L.) Varietas Maruti F1. Tolis Ilmiah: Jurnal Penelitian 1(2): 101-109.
Karim, H., Arifin, A. N., Suryani, A. I. 2016. Seleksi Bakteri Antagonis Asal Rizosfer Tanaman Cabai (Capsicum sp) untuk Menekan Penyakit Layu Fusarium secara in vitro. Jurnal Sainsmat, 152-156
Pebriani., Mukarlina., Riza. 2013. Potensi Ekstrak Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha H.B.C) sebagai Bioherbisida terhadap Gulma Maman ungu (Cleome rutidosperma D. C.) dan rumput Bahia (Paspalum notatum Flugge). Protobiont. Vol 2 (2): 32-38.
Rosmainar, L., Ningsih, W., Ayu, N., Nanda, H. 2018. Penentuan Kadar Vitamin C Dengan Spektrofotometri UV-VIS. Jurnal Kimia Riset 3(1): 1-5.
Robinson, T. 1991. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB.
Rice, E. L. 1984. Allelopathy. Basic Edition. London: Academic Press. Inc.
Wattimena. 1987. Zat Pengatur Tumbuh. Bogor: PAU Bioteknologi IPB.