PENGARUH WADAH PENYANGRAIAN DALAM MENGHASILKAN MINUMAN KEDELAI INSTAN (Glysine max( L) Merrill )

Authors

  • Maria Serviana Due Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa Author
  • Wilhelmus Loza Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa Author
  • Adrianus Obaria Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa Author
  • Marselina Milo Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa Author

Keywords:

Kedelai, Gula, Minuman, Organoleptik

Abstract

Kedelai mengandung protein dan lemak dan beberapa gizi penting lainnya, misalnya vitamin (asam vitrat) dan lesitin. Tanaman kedelai dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai nutrisi makanan, minuman, pupuk hijau, pakan ternak, serta untuk di ambil minyaknya (Irwan 2005). Wadah penyangraian adalah alat atau tempat yang digunakan untuk menggoreng bahan tanpa menggunakan minyak. Jenis wadah dapat mempengaruhi mutu dari bahan yang disangrai. Wadah almunium merupakan penghantar panas yang baik tetapi bahan mudah cepat mengalami gosong sedangkan wadah dari tanah liat dapat menghasilkan hasil yang baik karena panasnya secara merata tetapi waktu lebih lama dibandingkan dengan wadah dari aluminium. Hal inilah yang menjadi dasar bagi peneliti untuk melakukan penelitian tentang jenis wadah dalam proses penyangraian untuk menghasilkan bubuk kedelai instan yang bermutu dan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 perlakuan serta diulang sebanyak 15 ulangan,  sehingga terdapat 30 unit percobaan. Kedelai yang digunakan sebanyak 500 gr perlakuan Variabel yang diamati adalah karakteristik organoleptik warna, aroma dan rasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan  dengan wadah berbeda  waktu penyangraian 20 menit yang mendapat rata-rata nilai tingkat kesukaan untuk variabel pengamatan yang di uji yaitu warna pada wadah almunium dengan rata-rata nilai tingkat kesukaan sebesar 2,556 dengan kategori suka dan wadah tanah liat dengan rata-rata 3,689 dengan kategori sangat suka. Aroma padah wadah almunium dengan rata-rata nilai sebesar 2,489 dengan kategori tidak suka dan wadah tanah liat dengan rata-rata nilai sebesar 2,724 dengan kategori suka. Rasa pada wadah almunium dengan rata rata nilai 2,551 dengan kategori tidak suka pada wadah tanah liat dengan nilai rata rata 3,809 dengan suka.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agoes,Azwar.2010.TanamanObat Indonesia. Jakarta: Salemba Medika.

Alamsyah, Yuyun. 2011. Aneka Resep dan Kiat Usaha Pisang Crispy dan Kentang Bumbu. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Andarwulan, Nuri, Feri Kusnandar, dan Dian Herawati. 2011. Analisis Pangan. Jakarta: Dian Rakyat.

Apriadji, Wied Harry. 2008. Resep Sehat Alami Selera Indonesia: 81 Diet Sehat

Golongan Darah B: Sukses Langsing & Sehat Tanpa Lapar. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Ayustaningwarno,Fitriyono.2014. Teknologi Pangan: Teori Praktis dan Aplikasi.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Anonimous,1998. Budidaya KedelaiDepartemen Pertanian Nusa Tenggara Timur.

Anonimous,1988.PenerapanTeknologi Pengolahan DalamPeningkatan Nilai Gizi Kedelai Balai Penelitian Tanaman Pangan Suka Maju.

Anonimous,2000.BudidayaKedelai.DepartemenNusaTenggara Timur.Badan pusat Statistik, 1999.

Ariviani, 1999. Ekstrak Rimpang Jahe, Laos, dan Temulawak. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Yogyakarta

Bilang, Mariyati. 2013. Mempelajari Penambahan Bubuk Yogurt Kedelai sebagai Substitusi Susu Sapi pada Formula Biskuit. Prosiding Seminar Nasional PATPI. Jember.

Budijanto, Slamet. 2009. Dukungan Iptek Bahan Pangan pada Pengembangan Tepung Lokal. Artikel Pangan. Edisi No.054/XVIII.

Buckle K. A., 1985. Ilmu Pangan. Terjemahan Hadi Purnomo dan Adiono. Universitas Indonesia. Jakarta.

Buckle,1972 dan Satwono,1986 dan Priyono,1983. Proses Pengolahan Susu Kedelai.Jakarta : PT. Penebar Swadaya.

Cahyadi, Wisnu. 2007. Kedelai: Khasiat dan Teknologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Damayanti , Dian Ayu, Wiwik Wahyuni, Made Wena. 2014. Kajian Kadar Serat, Kalsium, Protein, dan Sifat Organoleptik Chiffon Cake. Berbahan Moca

Published

18-04-2024