PERANAN TERNAK BABI PADA UPACARA ADAT BERE TERE DALAM SUDUT PANDANG ADAT BUDAYA BAJAWA

Authors

  • Liliana Regina Deze Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa Author
  • Theodosius Octavianus Pello Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa Author

Keywords:

Acara Adat, Bere Tere, Ternak Babi, Masyarakat Bajawa

Abstract

Bere tere adalah suatu acara dimana seorang laki laki dewasa bersama keluaraganya masuk pertama kali dirumah perempuan sebagai calon istri untuk perkenalan. Bere tere juga disebut sebagai tahap peminangan atau melamar secara adat. Disini, pihak laki laki mengutus duta pelamarannya yang terdiri dari saudari kandung dan beberapa wanita lainya yang dianggap layak dan mampu bersekapur sirih dengan pihak gadis pinangan dan kelurganya. Hal ini dilakukan pada pagi hari dengan tujun agar diketahui oleh semua warga kampung bahwa gadis itu telah dipinang atau dilamar secara adat. Acara ini dilakukan dengan penuh persaudaraan dan keakraban sebagai satu kerabat yang saling menerima dalam satu ikatan.Dalam acara adat ini ternak yang biasa digunakan adalah ternak babi yang disiapkan oleh keluarga perempuan. Ternak babi yang di gunakan dalam acara ini adalah ternak babi jantan yang dimana sebelum pemotongan dilakukan ritual “mate ngana” dengan sapaan adat oleh tetua adat atau orang yang dipercayakan oleh kedua keluarga besar. Ritual ini dilakukan sebagai permohonan kedua keluarga untuk para luhur agar merestui hubungan sebagai suami istri secara adat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bhoga, Veronika Ulle.2005.Reba Budaya “Tahun Baru”Masyarakat Ngada.Kupang :Biro Humas, Seta Propinsi Nusa Tenggara Timur

Gultom,Yusnider. 2007. “Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Babi (Studi Kasus, Ripayanly Farm, Desa Pealinta Kecamatan Sipahuntar Kabupaten Tapanuli Utara).” IPB. Bogor: IPB. http://repository.ipb.ac.id/jsp ui/bitstream/123456789/4975 8/1/D07ygu.pdf.

Hanif. M.dkk. 2014. Agastya Jurnal Sejarah dan Pembelajaran: Peran Perempuan dalam Tradisi Upacara Bersih Desa (hlm.23-24). Madiun:Prodi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Madiun

Koentjaraningrat. 2005. Pengantar Antropologi Pokok-pokok Etnografi. Jakarta :PT Renika Cipta.

Moleong, Lexy J. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. RosdaKarya

Riady, M.2004. Tantangan dan Peluang Peningkatan Produksi Sapi Potong Menuju Tahun 2020. Paper pada Lokakarya Nasional Sapi Potong 2004. Dirjen Bina Produksi Peternakan. Jakarta.

Sumadi. K. I. 2016. Lingkungan Sosial Budaya dan Kesejahtraan Hewan/Ternak. Bahan Kuliah Ilmu Lingkungan Ternak

Wina. P, Habsari.T.N. 2017. Peran Perempuan Dayak Kanayatn dalam Tradisi Upacara Naik Dango Studi di Desa Padang Pio Kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten Landak Kalimantan Selatan

Published

10-10-2022