KAJIAN MINUMAN TRADISIONAL MOKE SEBAGAI OBJEK GASTRONOMI PADA MASYARAKAT BAJAWAKABUPATEN NGADA

Authors

  • Antonia Paulina Bao Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa Author
  • Umbu Nataniel Limbu Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa Author
  • Paulus Yanuarius Azi Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa Author

Keywords:

Kata Kunci: Moke, Gastronomi, Sejarah, Budaya, Bajawa

Abstract

Abstrak

Gastronomi merupakan seni atau ilmu makanan yang mengkaji mengenai gambaran budaya, sejarah, proses pembuatan serta penyajian dari suatu produk makanan atau minuman. Minuman tradisional moke merupakan salah satu minuman yang dapat dijadikan sebagai objek gastronomi dari wilayah timur Indonesia yakni Nusa Tenggara Timur khususnya wilayah Bajawa, Kabupaten Ngada.Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui sejarah moke, proses pembuatan, serta pola konsumsi moke sebagaiunsur budaya dan objek gastronomi oleh masyarakat Bajawa di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.Teknik pengumpulan data dilakukan memalui tiga langkah yakni studi literature, wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moke telah digunakan sejak dahulu sebagai minuman tradisional oleh masyarakat Bajawa sebagai simbol persatuan dan persaudaraan dan dianggap sebagai “ wae su dewa” atau air susu dewa. Proses pebuatan moke dilakukan dengan mengiris tangkai buah tumbuhan aren dan air nira yang dihasilkan ditampung dalam wadah bambo. Air nira yang dihasilkan tersebut yang dikenal dengan moke putih. Moke putih tersebut dapat diolah lebih lanjut menjadi arak melalui proses fermentasi selama 14 hari dan pemanasan dengan menambahkan gula dan daun ko’u (tumbuhan waru) untuk menambahkan rasa pahit pada arak. Moke selalu dikonsumsi oleh masyarakat Bajawa baik dalam aktivitaskeseharian maupun sebagai objek gastronomi dalam acara adat dan acara syukuran seperti pesta pernikahan, komuni suci, hari raya keagamaan dan ulang tahun.

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Betu, S. (2019).Upacara Adat Reba Sebagai resolusi Konflik Di Kabupaten Ngada provindi Nusa Tenggara Timur.Jurnal Al-Adyan, 6(2).

Joan, F.F.P. (2022). Minuman Tradisional Moke Sebagai Wisata Gastronomi.Skripsi.Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta.

Kedoh, L. N. & Meo, Y. (2022). Tradisi “Be’o Sa’o” Dalam Perkawinan Adat Masyarakat Penganut Budaya Matrilineal: Studi Etnografi Komunikasi Pada Ritual Perkawinan Adat Kampung Wolowio di Kabupaten Ngada. Jurnal Communicatio, 5(1).

Nugroho, S.P., & Hardani, I.P.H.D. (2020). Gastronomi Makanan Khas Keraton Yogyakarta Sebagai Upaya Pengembangan Wisata Kuliner. Pariwisata, 7(1).

Putra, M. K. (2021). Identitas Gastronomi dan Perspektif Pariwisata yang Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Pariwisata, 26(1).

Ria, F.X., Meo, M.C., Roja, R., Nono, U., Beka, D., Bopo, G., Woa, M.E., Klau, A. E., Lewa, Y.F., Wawo, M.O., Bozu, P., Ega, M.F., & Laksana, D.N.L. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Desa Malanuza Nusa Tenggara Timur melalui Pelatihan Pembuatan, Pengemasan, dan Pemasaran Makanan Olahan Bernutrisi Tinggi Berbahan Dasar Moke.Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti, 2(2).

Safitri, B. I. D. & Priscilla, B. C. (2022).Analisis Aspek Matematika dalam Rumah Adat Bajawa Nusa Tenggara Timur. PRISMA: Prosiding Seminar Nasional Matematika, 5(1)

Downloads

Published

30-04-2024